Tidaklah mengejutkan bahwa pilihan gaya hidup sehat mengurangi risiko serangan jantung. Hal yang mengejutkan adalah betapa drastis risiko itu turun.
Penting untuk dicatat bahwa perilaku gaya hidup itu bisa diubah dan mengubah perilaku dari risiko tinggi ke risiko rendah dapat berdampak besar terhadap kesehatan jantung. Hal terbaik yang kita bisa lakukan adalah mengadopsi gaya hidup sedini mungkin.
Penyakit serangan jantung memang menakutkan. Tetapi sebenarnya penyakit yang lebih banyak menyerang para pria ini bisa dicegah. Pria cukup melakukan hal di bawah ini.
7 Kegiatan Mencegah Serangan Jantung dan Prosentasenya
1. Menghilangkan perut buncit, 13 persen2. Mengurangi konsumsi alkohol, 8 persen.
3. Jalan kaki 40 menit sehari, 7 persen
4. Lebih banyak makan sayur
5. Banyak makan buah
6. Berhenti merokok.36 persen
7. Pola makan sehat, 25 persen
Sebuah studi terhadap 20.271 pria menemukan empat dari lima serangan jantung dapat dicegah dengan gaya hidup sehat. Bahkan melakukan satu perubahan hidup sehat bisa menurunkan risiko sampai sepertiga. Bila pria melakukan lima perubahan sekaligus, risikonya bisa berkurang sampai 86 persen.
Berhenti merokok menurunkan risiko sampai 36 persen sementara pola makan sehat menurunkan sampai 25 persen. Mengurangi minuman beralkohol sampai kurang dari tiga unit menurunkan risiko serangan jantung 8 persen.
Mengurangi lingkar pinggang sampai kurang dari 90 cm bermanfaat menurunkan risiko sampai 13 persen sedangkan jalan kaki atau bersepeda paling tidak 40 menit sehari menurunkan risiko sampai 7 persen.
Semakin banyak gaya hidup sehat yang dilakukan pria, semakin banyak pengurangan risikonya. Misalnya, jika mereka melakukan pola makan sehat dan mengurangi konsumsi alkohol, risikonya turun sampai 35 persen. Bila mereka olah raga dan mengikuti pola makan sehat serta mengurangi alkohol, risikonya turun sampai 64 persen.
Paling Beresiko
Sekitar 62 ribu pria mendapat serangan jantung setiap tahun di Inggris. Serangan jantung pada wanita terjadi 38 ribu per tahun. Perbedaan besar kejadian serangan jantung berdasarkan jenis kelamin ini sebagian disebabkan oleh faktor keturunan dan juga perbedaan gaya hidup.Peneliti berpendapat banyak serangan jantung pada wanita tidak terdiagnosa karena wanita tak mengalami gejala-gejala khas seperti nyeri dada.
0 komentar:
Posting Komentar