Setiap orangtua harus tahu tip-tip menidurkan si batita agar rutinitas ini berjalan lancar. Anak batita biasanya menunjukkan sinyal butuh tidur dimulai dari menguap, mengucek mata, menggeletakkan diri di lantai, rewel, hingga menangis, tapi anehnya ia tak kunjung mau tidur.
Penjelasannya sederhana, batita akan melawan segala dorongan untuk beristirahat hanya karena ia sangat tertarik dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Anak batita yang sedang penuh rasa penasaran ini memiliki begitu banyak hal yang ingin ia lihat dan lakukan, sehingga tidur dikhawatirkan akan membuatnya melewatkan sesuatu.
Seperti layaknya anak batita lain, si kecil Anda juga mulai mengerti bahwa ia adalah individu yang terpisah dari orangtuanya, sehingga sebagai individu ia merasa perlu menyatakan kebebasannya kapanpun ia bisa. Dan menolak untuk tidur adalah salah satu cara untuk eksis dengan merebut kendali atas dirinya dari Anda.
Lalu, pertanyaan selanjutnya apakah tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengatasi situasi ini? Coba lakukan tip-tip menidurkan si batita di bawah ini:
1. Ajari si batita tidur sendiri saat malam.
Saat ia berhasil tidur sendiri saat malam tanpa bantuan, berarti ia akan bisa melakukannya juga saat tidur siang.
2. Majukan tidur siangnya.
Selama masih bayi, anak tidur dengan pola 2 atau 3 jam lalu bangun untuk menyusu, kemudian pola itu berulang sepanjang hari. Namun, ketika anak sudah masuk masa batita, ia akan secara bertahap memiliki waktu tidur 1 kali sehari.
Terkadang antar usia 13 sampai 18 bulan, si kecil akan melewatkan waktu tidur di pagi hari menjelang siang. Ketika ini terjadi, coba majukan jam tidur siangnya, sebab memundurkan jam tidur siang hanya akan membuat jam tidur malamnya ikut mundur juga. Akibatnya, di malam hari, si kecil masih segar dan belum bisa mengantuk karena belum lama ia terbangun dari tidur siangnya.
3. Pastikan jadwal tidur konsisten setiap hari.
Anak batita butuh rutinitas agar ia merasa aman. Jika si kecil sudah menjalani rutinitas yang sama setiap hari, ia akan tahu apa yang akan terjadi sehingga ia lebih mudah diatur. Apabila ia biasa dinyanyikan tiga lagu sebelum tidur, pastikan Anda tidak melewati ritual ini bahkan ketika Anda terdesak waktu.
4. Bersikap tegas tapi tenang.
Walaupun menghadapi anak batita yang tidak bisa tidur bisa bikin frustrasi, hal terbaik yang bisa dilakukan adalah menunjukkan bahwa Anda tidak “termakan” oleh perilakunya. Hindari membuat jadwal tidur sebagai area “pertarungan” alias pemaksaan. Katakan padanya bahwa ia terlihat lelah dan butuh istirahat.
Lalu berikan pelukan dan ciuman, tidurkan ia di ranjang, tepuk-tepuk atau elus-elus kepalanya sebentar dan tinggalkan kamar. Apabila si kecil menangis, kembalilah dan coba cara-cara yang bisa menenangkannya. Tapi jangan tidur di sebelahnya, sebab jika ya, maka ia baru bisa tidur kalau Anda juga tidur di dekatnya.
0 komentar:
Posting Komentar